Saturday, February 22, 2014

JENIS JENIS WAWANCARA KERJA




1.     Screening interview, dilakukan jika jumlah pelamar berjumlah besar. Recruiter berhadapan dengan banyak calon yang sama bagusnya. Demi menghemat biaya dan waktu, banyak recruiter yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Sifatnya kurang mendalam, biasanya dilakukan oleh HRD untuk mengenali calon tersebut dengan pencocokan informasi yang tergambar dalam CV. Pada jenis ini biasanya hanya mengambil kesan awal saja.

2.      Panel or Group interview, pada umumnya wawancara jenis ini merupakan bentuk dari forum diskusi yang dihadiri sekitar 4-10 orang pelamar, diantaranya ada yang bertugas sebagai penulis, anggota, moderator, dan pengambil keputusan. Dalam situasi demikian, si pewawancara biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih. Bentuk dari interview jenis ini diberikan sejumlah persoalan dan beberapa kasus lalu diberikan beberapa waktu kemudian ampai pada pengambilan keputusan. Selama proses diskusi berlangsung, si interview melakukan observasi kepada calon kemudian melakukan analisis dengan disesuaikan kebutuhan posisi yang dituju.

3.      Case interview, jika panelor group dihadiri oleh lebih dari satu orang, jenis ini hanya ada pelamar dan interviewer. Dalam hal ini pelamar diberikan suatu cerita, atau beberapa catatan yang berisikan cerita atau kasus. Tugas pelamar adalah mampu memahami, mengerti kemudians ampai pada tahap memberikan solusi alternatif terhadap kasus tersebut.
4.      Behavioural interview, dasar pemikiran interview jenis ini adalah melakukan pengumpulan informasi sebanyak mungkin mengenai informasi masa lalu, yang kemudian digunakan untuk maramalkan perilaku masa depan. Kompetensi yang terkandung dalam interview jenis ini adalah sebagai berikut:
·         Individual Competencies - seputar fleksibilitas berpikir, pengambilan resiko, integritas, dsb.
·    Managerial Competencies - leadership, empowerment, strategic planning, management control.
·         Analytical Competencies – seperti pengambilan keputusan, kemauan belajar, berpikir praktis, detail dan inovasi.
·         Interpersonal Competencies – seperti keterampilan komunikasi, teamwork, kemandirian dan sebagainya.
·      Motivational Competencies – seperti sesuatu yang membuat individu melakukan sesuatu dalam hal ini faktor motivasi, kemampuan berprestasi, inisiatif, konsentrasi dan sebagainya.

Bagi perusahaan, wawancara merupakan salah satu cara membandingkan antara karakteristik pelamar dengan persyaratan jabatan yang harus dimiliki. Setelah memahami tipe-tipe wawancara kita diharapkan lebih memahami arah dan tujuan proses wawancara umumnya dilakukan beberapa perusahaan.

EMPAT JENIS GELOMBANG OTAK MANUSIA


Para ilmuwan membagi kondisi otak menjadi empat, berdasarkan energi yang mengalir melalui otak dengan satuan putaran per detiknya. Hal itu diukur menggunakan sebuah alat bernama EEG (Ecelctro Ensephalo Graph). Empat gelombang itu yakni:

Kondisi Beta terdiri atas 13-28 cps (putaran per detik) merupakan kondisi waspada penuh, perhatian yang terbagi, dan aksi. Kita dapat memikirkan hingga 9 hal yang berbeda dalam satu waktu.

Alfa terdiri atas 7-13 cps. Ini adalah kondisi relaksasi otomatis. Pada tahap ini, kita memiliki akses langsung ke pikiran bawah sadar. Dalam kondisi ini, memungkinkan kita mengubah kebiasaan-kebiasaan yang tidak diinginkan, membangun harga diri, dan mencapai target-target lebih cepat. Alfa merupakan kondisi benar-benar konsentrasi,sehingga kita hanya dapat memikirkan satu hal saja dalam satu waktu.

Teta adalah gelombang otak dengan 3,5-7 cps. Kita dapat tertidur atau “terjaga” dalam kondisi ini. Otak manusia menjadi sangat kreatif dalam kondisi teta. REM (Rapid Eye Movement) muncul dalam tahap ini. Menurut penelitian, REM penting untuk daya ingat.

Delta adalah gelombang otak dengan 0,5-3,5 cps. Ini adalah kondisi manusia saat tertidur tanpa mimpi. Penyembuhan alami dan regenerasi terjadi disini.